Senin, 09 April 2018

Quantum Computing


Quantum Computing

Intel menunjukkan kepemimpinan di bidang quantum computing dengan memamerkan test chip 17-qubit yang didesain dan dikembangkan bersama QuTech, mitra penelitian Intel di Belanda. Berukuran setara uang 25 sen Amerika Serikat dengan diameter 24 mm, chip uji coba ini mengemas desain dan material tingkat lanjut, arsitektur baru yang meningkatkan keandalan dan kestabilan setiap qubit, serta skema interkoneksi yang bisa diperbesar hingga 10 sampai 100 kali lebih besar dalam mengirim dan menerima sinyal. “Penelitian kami telah sampai di titik di mana kami bisa memproduksi qubit test chip secara rutin dan QuTech bisa melakukan simulasi beban kerja algoritma kuantum,” kata Dr. Michael Mayberry (Corporate VP & Managing Director, Intel Labs). Quantum computing adalah salah satu teknologi yang diramal menjadi tulang punggung komputasi masa depan. Dengan proses komputasi paralel berkecepatan super, berbagai skenario perhitungan dan analisis rumit bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat–sesuatu yang mustahil dilakukan komputer konvensional.
Contoh kasusnya, quantum computing dapat melakukan simulasi cuaca dan perilaku lingkungan untuk meningkatkan penelitian di bidang kimia, ilmu material, dan pemodelan molekuler, misalnya dalam pengembangan obat-obatan baru atau superkonduktor dengan suhu ruang. Tantangannya, quantum computing dibangun di atas qubit (quantum bit) yang sangat rapuh. Sedikit gangguan saja bisa mengakibatkan kehilangan data. Walhasil, komputer kuantum ini harus dioperasikan di dalam ruangan dengan suhu 20 milikelvin atau 250 kali lebih dingin daripada suhu di luar angkasa. Sejak tahun 2015, tim peneliti Intel di Oregon dan Arizona, AS, pun bekerja keras untuk merancang desain dan teknologi pengemasan prosesor kuantum yang lebih tahan terhadap kondisi ekstrem.
Sejarah singkat
  • Pada tahun 1970-an pencetusan atau ide tentang komputer kuantum pertama kali muncul oleh para fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
  • Feynman dari California Institute of Technology yang pertama kali mengajukan dan menunjukkan model bahwa sebuah sistem kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Feynman juga menunjukkan bagaimana sistem tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. 
  • Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah komputer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui komputer kuantum. Dengan demikian, komputer kuantum memiliki kemampuan yang melebihi komputer klasik.
  • Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan komputer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
  • Sampai saat ini, riset dan eksperimen pada bidang komputer kuantum masih terus dilakukan di seluruh dunia. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah komputer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).
Algoritma Shor
Algoritma yang ditemukan oleh Peter Shor pada tahun 1995. Dengan menggunakan algoritma ini, sebuah komputer kuantum dapat memecahkan sebuah kode rahasia yang saat ini secara umum digunakan untuk mengamankan pengiriman data. Kode yang disebut kode RSA ini, jika disandikan melalui kode RSA, data yang dikirimkan akan aman karena kode RSA tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, pemecahan kode RSA membutuhkan kerja ribuan komputer secara paralel sehingga kerja pemecahan ini tidaklah efektif.

Quantum Gates

Quantum Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
Implementasi Quantum Computing
     Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang dan yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories.
     NASA dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine heuristical. 
     A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau optimasi swarm, yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin. Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel. 
     Penggunaan metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal

Quantum berlawanan dari fisika klasik dan semua intuisi kita. Engineering menghindari ilmu ini karena terlalu teoritis dan tidak bisa diaplikasi. Tapi ini mungkin adalah satu-satunya harapan untuk menghindari akhir dari kemajuan komputer. komputer. Meskipun kita selalu heran melihat model komputer baru muncul setiap bulan, secara teoritis ini ada ujungnya. Komputasi masa kini - komputer konvensional - dikerjakan oleh transistor, dan kecepatannya bergantung pada ukuran transistor. Kemajuan komputer yang sampai sekarang terjadi adalah karena transistor menjadi semakin kecil. Gordon Moore, co-founder dari Intel, pada tahun 60-an berkata, jumlah transistor per inchi persegi akan berlipat dua kali setiap tahun.
Suatu hari transistor itu bisa menjadi sebesar satu atom dan Richard Feynmann, fisikawan terhebat sejak Albert Einstein, berpendapat bahwa ini adalah ukuran transistor terkecil yang mungkin. Tentunya ini keberhasilan luar bisa untuk mencapai ukuran itu, namun apakah ini betul-betul akhir dari kemajuan komputer?
Tidak, dengan adanya Quantum Computer. Quantum Computer, berbeda dengan banyak istilah lain, memang memakai fenomena quantumyang tidak bisa ditiru komputer konvensional. Ini bukan pengembangan komputer biasa, melainkan konsep yang baru sama sekali.
Quantum Computer adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum
Quantum Computer dapat memproses jauh lebih cepat daripada komputer konvensional. Pada dasarnya, quantum computer dapat memproses secara paralel, sehingga berkomputasi jauh lebih cepat.
Quantum Computer dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:
  1. Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
  2. Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
  3. Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
  4. Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar: memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan tertentu. 

Daftar Pustaka





Minggu, 01 April 2018

ANALISIS PERBANDINGAN CLOUD STORAGE GOOGLE DRIVE DAN MEGA


ANALISIS PERBANDINGAN CLOUD STORAGE GOOGLE DRIVE DAN MEGA

Muhammad Nizar Aulia1, Rizki Arima2

Jurusan Teknik Informatika

Depok, Indonesia

ABSTRAK

Cloud Computing menjadi salah satu teknologi yang paling berpengaruh belakangan ini, salah satu jenis cloud computing yaitu Cloud Storage sangatlah membantu dalam menyimpan data tanpa harus memiliki memori fisik, Hanya dengan koneksi internet semua data pada komputer dapat pindahkan ke Cloud Storage dan dapat membukanya kapanpun dan dimanapun. Dengan semakin populernya teknologi ini, perusahaan teknologi raksasa saling bersaing membuat layanan Cloud Storage yang mudah dan aman untuk digunakan, contohnya yaitu Google Drive dan MEGA. Penulisan ini akan membahas perbandingan antara kedua layanan service Cloud Computing Google Drive dan MEGA dilihat dari beberapa aspek.

Kata Kunci : Cloud Storage, Google Drive, Mega, Media Penyimpanan


1. Pendahuluan

Semakin bertambahnya kebutuhan manusia dalam melaksanakan pekerjaan sehari hari, teknologi komputer terus mengalami kemajuan yang sangat pesat belakangan ini. Berkat kemajuan teknologi internet, manusia dapat meminimalisir beberapa aspek seperti biaya, waktu, tempat, dan lain sebagainya. Salah satu kebutuhan pengguna komputer yang paling umum yaitu perihal kebutuhan penyimpanan atau media storage. Semakin bertambahnya kebutuhan manusia untuk menyimpan infomasi yang di dapatkan,maka diperlukan storage yang cukup besar untuk menampung semua informasi tersebut, Tentunya hal tersebut akan menyulitkan pengguna.

Seiring berjalannya waktu dikembangkanlah teknologi Cloud Storage atau media penyimpanan online. Dengan adanya teknologi ini maka pengguna komputer tidak lagi memerlukan memori fisik sangat rentan rusak atau hilang, Pengguna hanya memerlukan internet untuk
menyimpan data atau informasi secaramudah dan aman, serta dapat membukanya lagi kapanpun dan dimanapun saat diperlukan. Di masa mendatang, setiap organisasi hanya menyambung ke jaringan cloud (computing grid) sebagai sumber daya komputasi sesuai yang diperlukan. Begitu terwujud, penghematan untuk informatisasi organisasi merupakan keuntungan besar yang tidak tersanggahkan, bahkan untuk organisasi besar, di antaranya karena hanya cukup menyediakan sumber
daya komputasi secukupnya sesuai kebutuhan.
            Google Drive dan MEGA sebagai Cloud Storage yang paling banyak digunakan belakangan ini terus mengembangkan teknologinya agar pengguna lebih mudah dan nyaman untuk menggunakan layanan service mereka. Beberapaaspek seperti fitur, kemanan dan kecepatan menjadi pertimbangan pengguna untuk memilih layanan cloud storage yang akan dipilih. Berikut ini adalah perbandingan kecepatan akses dari Google Drive dan mega, Serta beberapa layanan Cloud Storage lainnya.
Gambar1 Perbandingan Kecepatan Cloud Storage
Pada gambar diatas google drive memiliki kecepatan upload yang lumayan besar dari pada MEGA dan memiliki kecepatan paling rendah dari yang lain.
2. Perbandingan Google Drive dan MEGA
Beberapa Aspek yang dapat dinilai dari kedua layanan ini yaitu diataranya Fitur, Keamanan, Kapasitas, Kecepatan dan Lain Sebagainya

Google Drive

- Fitur
1. Fitur Upload dokumen
Di Microsoft Office atau Open Office, Anda biasa mengenal perintah open document tapi pada Google Drive ada 2 pilihan untuk terhubung dokumen, yang pertama pilih dokumen di halaman awal Google Drive dan mengupload dokumen supaya menjadi bagian dari dokumen online di dalam daftar koleksi Google Drive.
2. Fitur Download Dokumen
Sama seperti yang di atas, Dapat menyimpan dokumen di server Google, tapi dapat pula menyimpan file yang sudah diolah di Google Drive secara pilih opsi file > download as. pada download as ini mempunyai banyak format daya simpan dokumen meskipun tak sebanyak program office berbayar. Untuk menyimpan dokumen secara online, tak perlu mengklik save atau semacamnya sama seperti program Office yang biasa dipakai, Google Drive dapat menyimpan secara otomatis semua yang dikerjakan tanpa harus mengklik satu buah perintah khusus.
3. Fitur See Revision History
Fitur ini memang bagus, disaat salah dalam mengerjakan sesuatu atau tak setuju dengan tugas kawan yang sudah mereka ubah, Bisa kembali ke editan sebelumnya dengan menggunakan See Revision History.
4. Fitur Sharing and Privacy
Mengelola aksesibilitas dokumen dengan menggunakan share and privacy, umumya waktu membuat dokumen baru dokumen dapat terbatas hanya untuk Pengguna saja.
Nah, apabila ingin mendistribusikan file kepada rekan atau kawan kerja, Pengguna dapat menambahkan alamat email teman supaya mereka dapat membuka dokumen ini secara mengklik tulisan Private to only me di sebelah gambar gembok. Masukan nama akun google, alamat email atau groups yang diinginkan untuk menggunakan dokumen, pada bagian kanan kita bisa memilih apakah mereka bisa merubah dokumen (can edit) atau hanya dapat membaca (can read). Pada diwaktu mengundang kawan, bisa juga memasukan pesan khusus saat mengundang teman Anda.

5. Print
Dengan Google Drive dapat langsung mencetak dokumen dan mengatur halaman seperti sama seperti “page setup” di aplikasi office yang lain.
6. Translate Document
Yang menarik di bandingkan dengan aplikasi Office yang lain, Google Docs mempunyai kapabilitas untuk menerjemahkan dokumen sebab sudah built in dengan layanan Google Translate. Walaupun akhirnya tak mungkin 100% benar sebab menggunakan algoritma computer seperti sebagaimana Google Translate.
Caranya mudah, memilih tools > translate document, lalu ketik nama file baru dengan hasil terjemahan dan pilih bahasanya. Nantinya dokumen terjemahan bakal jadi dokumen baru yang terpisah dari dokumen awal dengan bahasa aslinya.
7. Bisa diakses di mana saja
Nggak perlu lagi bawa flashdisk dan semacamnya, dengan Google Drive ini anda dapat mengakses dokumen yang anda buat di mana saja asalkan ada koneksi internet.

- Keamanan
Keamanan file sangat penting. Itulah sebabnya setiap file di Drive akan tetap aman, apa pun yang terjadi dengan ponsel cerdas, tablet, atau komputer. Drive dienkripsi menggunakan SSL, protokol keamanan yang sama dengan yang digunakan di Gmail dan layanan Google lainnya.
- Kapasitas Peyimpanan
Ruang penyimpanan dapat digunakan oleh Drive, Gmail, dan Google Foto, sehingga dapat menyimpan file dan lampiran email, serta mencadangkan foto secara langsung ke Drive dengan ukuran storage 15GB secara gratis. Dan juga dapat membeli paket ruang penyimpanan cloud yang lebih besar jika perlu.
- Platform
Google drive dapat bekerja di platform mana saja asalkan tersedianya internet. Google drive hanya butuh sebuah browser yang ada di laptop atau HP dan masukkan link web google drive tanpa susah payah harus menginstall sebuah software.
- Kelebihan Google Drive
1. Google Drive menawarkan 15gb gratis, sebenarnya masih ada layanan lain yang menawarkan lebih dari 15gb. Jika 15gb kurang cukup bisa di update sampai 16Terabyte, tetapi harus membayar ke Google.
2. OCR adalah kependekan dari Optical Character Recognition, yaitu sebuah aplikasi di Google Drive yang berfungsi untuk merubah teks yang terdapat dalam gambar menjadi suatu teks.
3. Google Drive juga ikut diintegritaskan dengan layanan-layanan dari Google lainnya seperti Google Doc dan Google+. Dokumen yang dibuat di Google Doc, akan disimpan di Google Drive dan dapat berbagi dokumen lewat Google plus.
4. Dengan memakai Google Drive kita dapat mengakses file-file yang terdapat di dalam Google Drive dimana saja,kapan saja dengan menginstal aplikasi client untuk iPad, iPhone, Android dan PC.
5. Google Drive juga terintegritas dengan aplikasi online lainnya, seperti pixlr image editor, slide rocket, AutoCad WS, Floor Planner.
6. Dengan adanya fitur sharing dan aplikasi client, memungkinkan untuk bekerja sama dengan teman atau rekan kerja.
7. Membuat file Folder yang tersedia offline sehingga Anda dapat mengaksesnya bahkan ketika Anda tidak memiliki koneksi Internet
8. Dapat membaca file PDF
- Kelemahan Google Drive
1. Jumlah kapasitas free hanya 15GB
2. Ketergantungan kita dengan jaringan internet. Untuk wilayah Indonesia tidak semua tempat memiliki akses internet yang memunkinkan dapat berjalan dengan lancar
3. Google Drive juga tidak menyediakan fitur password protected files dan tidak bisa digunakan oleh banyak akun sekaligus
      MEGA

- Fitur
MEGA memang memiliki fitur yang hampir sama dengan Google Drive. Apa yang menjadi kelebihannya ? sebentar, kita lihat dulu kesamaan fitur dari kedua layanan tersebut. MEGA memiliki fitur :
1. Sinkronisasi file antar semua perangkat (multi OS)
2. Berbagi file dan folder
3. Kolaborasi file
4. Mengembalikan file versi sebelumnya (restore)
5. Akses file dari aplikasi mobile
6. Folder selektif sync (sinkronisasi folder pada hard drive Anda)
7. Mengatur hak akses file sharing: read-only, read / write, dll
8. End-to-end enkripsi
Ada beberapa hal lainnya yang jika ‘diduelkan’ MEGA dan GoogleDrive mempunyai kemampuan yang sama, yaitu : kecepatan, kompatibiltas sistem operasi (Windows, Linux, Mac) dan aplikasi mobile (Android, iOS, and BlackBerry).
- Keamanan
Untuk Aspek yang satu ini memang sudah tidak diragukan lagi, MEGA menjadi salah satu Cloud Storage yang mempunyai kemananan yang tinggi MEGA mempromosikan diri sebagai “The Privacy Company” sehingga tidak mengherankan jika di sektor ini ia dianggap lebih tangguh keamanannya dibanding Pesaingnya.
MEGA menggunakan model enkripsi end-to-end, yang berarti data dienkripsi dan didekripsi hanya pada sisi klien. Karena MEGA tidak mengetahui kunci enkripsinya, sudah tentu mereka tidak dapat melihat file, bahkan sekalipun mereka menghendakinya. Jenis enkripsi ini dipercaya lebih mampu melindungi file dari peretasan atau penyadapan orang lain yang memaksa ingin mengakses file.
Dalam koneksi web, Mega menggunakan TLS 1.2, dengan enkripsi AES 256-bit dalam mode CBC, dan menggunakan RSA sebagai algoritma negosiasi kunci. Karena RSA digunakan untuk merundingkan kunci simetrik, ini berarti bahwa kunci tersebut dihasilkan oleh klien dan kemudian dienkripsi dengan kunci publik dalam sertifikat yang disajikan oleh server (dikirim oleh Comodo, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15), yang merupakan RSA 2048 bit. Oleh karena itu, hanya Mega yang dapat mendekripsi kunci TLS yang dihasilkan oleh klien dan Man dalam serangan tipe Menengah dihindari.
Kunci master dikirim ke server Mega yang dienkripsi dengan AES menggunakan kunci yang berasal dari kata sandi yang diperkenalkan oleh pengguna. Kode JavaScript yang menghasilkan nilai-nilai ini,
- Kapasitas Penyimpanan

Mega menawarkan ruang sebesar 50 gigabyte, artinya 3 kali lebih besar daripada yang ditawarkan oleh Google Drive. Dan dapat digunakan secara gratis, Serta dapat menampung file apapun di dalamnya. Sepertinya ini strategi inti dari MEGA untuk mengambil hati para penikmat layanan cloud storage, perusahaan besutan Kim Dotcom ini menggelontorkan ruang bebas sebesar 50 GB. Membuat Google Drive seolah tampak sangat kecil.
Tidak aneh memang, dahulu Megaupload, Kim Dotcom memberikan ruang 200 GB kepada pengguna yang registrasi dan kapasitas tidak terbatas (unlimited) bagi pelanggan premium.
- Platform
Sama seperti Google drive, Mega dapat bekerja di platform mana saja asalkan tersedianya internet. hanya dengan masukkan link web Mega tanpa susah payah harus menginstall sebuah software terlebih dahulu.
- Kelebihan Mega
1. Gratis 50GB untuk kali daftar pertama.
2. Tidak ada Iklan
3. Simple dan Ringan
4. Multiple download
5. Multiple upload file dan folder
6. Bisa membuat link download
7. Adanya kolaborasi dalam file dan folder
8. Invite anggota untuk kolaborasi file dan folder
9. Dukungan untuk Download berupa kompressi (ZIP) tersedia
10. Dapat Kirim pesan kesesama anggota
11. Dapat Menyimpan kontak anggota
- Kekurangan Mega 
1. Tidak Adanya Cloud untuk pembuatan dokumen office
2. Tidak Adanya Embed untuk file dan folder
3. Tidak tersedia direct link
4.Tidak tersedia set password karena menggunakan Enskripsi Kriptografi
5. Tidak bisa Customize URL alamat file dan folder yang akan dishare
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perbandingan yang telah
dilakukan serta melihat dari beberapa penelitian literature yang telah dilaksanakan sebelumnya dapat simpulkan bahwa MEGA dan Google Drive memiliki kelebihan serta
kelemahan diantara masing-masing antara lain Mega memiliki kapasitas lebih besar dan keamanan yang lebih terjamin disbanding Google Drive. Namun di sisi lain Google Drive memberikan kemudahan untuk penggunanya dengan menyediakan fitur seperti Google Docs dan fitur lainnya sehingga penggunaannya akan lebih mudah dibandingkan dengan MEGA.
Daftar Pustaka
incibe_security_storage_dropbox_mega